Riwayat kesehatan pasien merupakana sesuatu yang sangat penting dalam melakukan diagnosis. Riwayat kesehatan dapat menjelaskan 80% lebih tentang diagnosa pasien. Riwayat kesehatan pasien harus berfokus kepada masalah yang sedang berlangsung
P : provocative/palliative apa yang menyebabkan nyeri tambah buruk dan lebih baik
Q : qualitas nyeri, jelaskan nyeri seperti apa yang dirasakan? Atau apakah nyeri itu tajam atau tumpul?
R : region/radiation, dibagian tubuh mana nyeri ada? Apakah nyeri tersebut menyebar atau bergrak ke lokasi lain?
S : severity, dijelaskan dengan menggunakan skala numeric dari 0 – 10 atau dengan skala wajah bahagia-sedih.
T : timing/temporal, yang harus ditanyakan “kapan nyeri itu dimulai? Berapa lama nyeri itu dairasakan? Apa yang anda lakukan pada saat nyeri itu timbul?
Panduan tambahan untuk menemukan riwayat kesehatan
A : (Allergi) kaji riwayat allergi pasien terhadap pengobatan, latek dan kapan alerginya.
M :(Medication) kaji tentang obat yang dikonsumsi baik sesuai resep atau tidak
P : (Previous) kaji riwayat pengobatan masa lalu, jika pasien memiliki gejala yang sama sebelumnya
L : (Last Meal) kaji makan sebelumnya, mengkaji makanan dilakukan untuk mengetahui kepatenan jalan napas andaikata akan dilakukan prosedur bedah atau sedasi
T : (Tetanus) kaji imunisasi tetanus yang dilakukan, seharusnya immunisasi tetanus dilakukan dalam waktu 5 – 10 tahun sekali
O : (Other associated symptom/operation) kaji tentang gejala-gejala yang muncul sebelumnya termasuk operasi sebelumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar